Tuesday, January 30, 2018

Jangan kocok Yakult sebelum diminum.

Jangan kocok Yakult sebelum diminum.


Bagi teman-teman beserta keluarga yang demen mengkonsumsi YAKULT mohon tidak perlu mengkocok-kocoknya terlebih dahulu sebelum meminumnya.

Kenapa?

Karena seperti diketahui, YAKULT mengandung bakteri-bakteri baik.

Takutnya mereka bisa pusing, marah dan lalu berbuat jahat.


Demikian.
Terima kasih.

Friday, January 26, 2018

Gempa Dan Umar



Suatu kali di Madinah terjadi gempa bumi.
Rasulullah SAW lalu meletakkan kedua tangannya di atas tanah dan berkata:
"Tenanglah … belum datang saatnya bagimu.''
Lalu, Nabi SAW menoleh ke arah para sahabat dan berkata:
"Sesungguhnya Rabb kalian menegur kalian … maka jawablah (buatlah Allah ridha kepada kalian)!"

Sepertinya, Umar bin Khattab RA mengingat kejadian itu. Ketika terjadi gempa pada masa kekhalifahannya, ia berkata kepada penduduk Madinah,
"Wahai Manusia, apa ini? Alangkah cepatnya apa yang kalian kerjakan (dari maksiat kepada Allah)? Andai kata gempa ini kembali terjadi, aku tak akan bersama kalian lagi!"

Seorang dengan ketajaman mata bashirah seperti Umar bin Khattab bisa, merasakan bahwa kemaksiatan yang dilakukan oleh para penduduk Madinah, sepeninggal Rasulullah dan Abu Bakar As-Shiddiq telah mengundang bencana.

Umar pun mengingatkan kaum Muslimin agar menjauhi maksiat dan segera kembali kepada Allah. Ia bahkan mengancam akan meninggalkan mereka jika terjadi gempa kembali. Sesungguhnya bencana merupakan ayat-ayat Allah untuk menunjukkan kuasa-Nya, jika manusia tak lagi mau peduli terhadap ayat-ayat Allah.

Imam Ibnul Qoyyim dalam kitab Al-Jawab Al-Kafy mengungkapkan, "Dan terkadang Allah menggetarkan bumi dengan guncangan yang dahsyat, menimbulkan rasa takut, khusyuk, rasa ingin kembali dan tunduk kepada Allah, serta meninggalkan kemaksiatan dan penyesalan atas kekeliruan manusia. Di kalangan Salaf, jika terjadi gempa bumi mereka berkata, 'Sesungguhnya Tuhan sedang menegur kalian'.''

Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga tak tinggal diam saat terjadi gempa bumi pada masa kepemimpinannya. Ia segera mengirim surat kepada seluruh wali negeri, Amma ba'du, sesungguhnya gempa ini adalah teguran Allah kepada hamba-hamba-Nya, dan saya telah memerintahkan kepada seluruh negeri untuk keluar pada hari tertentu, maka barangsiapa yang memiliki harta hendaklah bersedekah dengannya."

"Allah berfirman, 'Sungguh beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan tobat ataupun zakat). Lalu, dia mengingat nama Tuhannya, lalu ia sembahyang." (QS Al-A'laa [87]:14-15).  
Lalu katakanlah apa yang diucapkan Adam AS (saat terusir dari surga), 
'Ya Rabb kami, sesungguhnya kami menzalimi diri kami dan jika Engkau tak jua ampuni dan menyayangi kami, niscaya kami menjadi orang-orang yang merugi."


"Dan katakan (pula) apa yang dikatakan Nuh AS, 'Jika Engkau tak mengampuniku dan merahmatiku, aku sungguh orang yang merugi'.
Dan katakanlah doa Yunus AS, 'La ilaha illa anta, Subhanaka, Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim'."

Jika saja kedua Umar ada bersama kita, mereka tentu akan marah dan menegur dengan keras, karena rentetan "teguran" Allah itu tidak kita hiraukan bahkan cenderung diabaikan. Maka, sebelum Allah menegur kita lebih keras,  inilah saatnya kita menjawab teguran-Nya.
Labbaika Ya Allah, kami kembali kepada-Mu. Wallahu a'lam.



Thursday, January 25, 2018

Maukah antum menerima tawaran dari Allah..?

::: DIALOG USTADZ DAN JAMA'AH DALAM SEBUAH KAJIAN... :::

Ustadz:
"Mas.. misal nih, rumah antum di Jogja dan antum kerja di Jogja kalo atasan antum menawarkan pindah kantor, gak usah jauh-jauh deh ke Klaten aja trus gaji antum dijanjikan naik 2 kali lipat mau gak..?"_

Jama'ah:
"Mau banget ustad..."

Ustadz:
"Naah sekarang kalo Allah ni yang menawarkan antum dengan tawaran begini,

"Wahai hambaKu sholatlah kalian berjamaah di masjid tepat waktu, nanti Aku lipat gandakan pahala sholatmu 27 kali, dan dari setiap langkah kakimu menuju ke Masjid akan Aku gugurkan dosa-dosamu, dan akan Aku angkat derajatmu, dan akan Aku berikan solusi dari seluruh masalahmu, dan akan Aku mudahkan dan cukupkan urusan duniamu, dan akan Aku berikan kamu kemenangan".

"Maukah antum menerima tawaran dari Allah..?"

Jama'ah:
(Ada yang terdiam, ada yang bilang mau, ada yang menangis)

Ustadz :
"Jika dengan tawaran ganjaran sehebat ini anda belum juga tergerak untuk ke masjid, lantas dengan cara apalagi Allah menawarkan ke anda..?".


"Seringkali untuk urusan dunia kita lebih memilih yang banyak ganjarannya,
Sedangkan untuk urusan akherat kita lebih memilih yang sedikit ganjarannya".



"Jadilah muslim yang cerdas, cerdas dalam memilih. Mintalah perlindungan dan pertolongan Allah dengan RahmatNya sehingga engkau dimudahkan dalam beribadah. InsyaAllah kita selalu diberi Hidayah. Karena Hidayah Hak preogatif Allah. Aamiin."

"Mari.. mas-mas, bapak-,bapak,ibu-ibu, kita jaga ke istiqamahan shalat BERJAMA'AH di Masjid atau di mushala.



Wednesday, January 24, 2018

Hindari Minum Teh, Kopi Telur, Makan Enak-enak dan Wisata Pergi Jauh

Saya baru saja pergi ke sinshe,
pakar pengobatan tradisional Cina di glodok,
setelah tau pekerjaan saya dan tempat kerja di mana,
dia memberi nasehat :

"Lu olang mesti banyak-banyak olah laga,
istilahat yang cukup, ya.....
Jangan minum kopi, teh, soda ato lainnya, apalagi yang di cafe.
Banyakin minum ail putih hangat. 
Jangan banyak makan dilual (seafood, bulgel, dll).
Jangan kelja naik mobil. 
Jangan juga naik taksi, mau yang biasa ato yang online jangan. 
Naik angkot aja.. 
ato Lebih bagus lagi jalan kaki ato naek sepeda..
Kulangin makan daging, makanan laut. 
Banyak makan sayulan.
Banyak-banayk puasa bagus juga..

Istilahat yg cukup, jangan suka dugem hula hula.
Jangan banyak-banyak lokok."

Saya pun tertunduk lesu..
Lalu saya tanya sama Sinshe. Sebenernya saya ini sakit apa sih, Koh? 
sampe banyak banget pantangannya...?"


Sambil geleng-geleng kepala Sinshe menjawab :


GAJI LU KECIL ...









Sunday, January 21, 2018

Jangan sepelekan kesemutan



Hati-hati di umur 60an... Janga sampe terjadi di group ini:

Jangan sepelekan kesemutan

Usianya 60 thn an lebih, berat badan lumayan over lah.
Ia orangnya ceria, suka becanda, banyak menolong teman juga.
sering traktir teman-temennya.

Tadi pagi setelah bangun tidur ia melakukan aktifitas biasa di rumahnya di Cikarang Bekasi.
Mandi, sarapan, pamit kepada istri untuk pergi ke kantor nya di Karawang.

Ketika melangkahkan kaki sebenarnya sudah tidak merasa enak ..kakinya agak kaku dan miring jalannya baik kaki kanan atau kiri...ada kayak dicepit cepit..rasanya..
Ah, biasanya asam urat kambuh...
Tapi diingat-ingat sudah sebulan ini tidak makan yang bersantan.
Rasa tidak enak di kaki pun tidak ia indahkan.
Tetap ia berjalan menuju kantor, walau kaki tidak terasa enak.
Biasanya hanya kaki kiri tapi kali ini dua-duanya terasa sakit termasuk kaki kanannya.

Ia ke kantor naik mobil manual dan dia nyopir sendiri, biasa jalanan macet.

Ketika sedang nyopir.. keringat mulai berkucuran, padahal AC mobil cukup dingin..
Apalagi semalam habis hujan deras..

Teman saya jadi gelisah.
Apakah ini gejala stroke ?
Apakah ini tanda-tanda serangan jantung ?

Gelisah mulai merayap dihatinya.
Teman saya pun memutuskan belok ke Rumah Sakit Prima Medika terdekat.

Dengan berjalan agak susah, ia pun menuju UGD.
Ia menceritakan masalahnya.
Dokter dan perawat melakukan tindakan..
Tensi darah di cek,
Ambil darah untuk periksa laboratorium
22 menit kemudian hasil keluar,
Ternyata hasilnya normal.

Dokter melakukan pemeriksaan dengan teliti mulai dari :
Mata,
Telinga,
Mulut - Tenggorokan,
Jantung,
Perut,
Kandung kemih,
Lutut,
sampai ke Kaki.

Kemudian dia melihat Dokter berbisik-bisik sambil menunjuk ke arah kakinya.
Dirinya semakin deg-degan, kemudian Dokter itu menghampiri dan berbisik :

"Pak, penyakitnya sudah ditemukan. Bapak PAKAI SEPATUNYA TERBALIK. Jadi bapak bisa pulang..."

Ternyata umur 65 thn  penyakitnya adalah mulai pikun...ling lung..
Pakai sepatu kebalik..

Obatnya  mudah ...adalah sering Ber WA ria. di Grup WA ini. agar tdk cepat pikun......serius banget bacanya.
namanya..
Lan Sia Ling Lung..

Biar ga sepi

Friday, January 19, 2018

Ibu... Jejak Memori yang tak akan Hilang



Di kesadaran, kita tahu bahwa ibu adalah sosok yang paling berjasa dalam hidup kita. Karena melalui dia (dan ayah) kita lahir ke dunia. Pada sebagian besar orang, ibu juga yang memberikan pengasuhan dan pendidikan awal. Sehingga tanpa berhitung pun kita tahu bahwa tak mungkin membalas semua jasa ibu kepada kita. Bahkan pun ketika kita sudah hidup mandiri terpisah dengan ibu, doa-doanya selalu dipanjatkan untuk kita, anak-anaknya.

Menariknya adalah, dalam ruang-ruang konsultasi/terapi, banyak masalah yang berakar dari luka masa lalu. Masa-masa balita, masa-masa di mana hubungan dan interaksi dengan ibu adalah yang paling intens. Ada memori yang menyenangkan bersama ibu, misalnya ketika ibu membelai, menyuapi makan, membersihkan luka saat kita jatuh, menyanyikan lagu untuk kita, membelikan es krim, memuji, mengajari bernyanyi, bahkan ketika ibu hanya memangku kita dan memandang kita sambil tersenyum.


Tapi, mungkin ada juga memori yang menyakitkan, misalnya, ketika ibu memarahi dengan bentakan yang keras, ekspresi wajah ibu yang kecewa karena kita menjatuhkan vas bunga cantik kesayangannya, tak acuh saat kita begitu ingin memperlihatkan gambar yang kita buat. Pertengkaran ibu dengan ayah, Bahkan pada beberapa orang, ada pula jejak memori pada tubuhnya, berupa cubitan ataupun pukulan saat ibu kehilangan sabar karena kebandelan kita.

Jejak memori mana yang lebih berbekas dalam ingatan kita?

Mereka yang bisa melihat ibu sebagai manusia biasa, pada akhirnya akan memaafkan kelemahan ibu dan berfokus pada kebaikan-kebaikan yang diterima dan dirasakannya.

Mereka yang menuntut ibunya berperan sebagai seorang super woman, akan menyimpan kekecewaan, karena ibu tidak bisa memberikan seluruh yang dia inginkan. Bertahun-tahun bahkan berpuluh tahun kemudian rasa sakit itu masih terasa. Membuatnya iri pada kebahagiaan orang lain, Membuatnya selalu menyalahkan ibu atas setiap kegagalan yang dialaminya. Mereka yang masih terganjal dengan masa lalu akan "berjalan terpincang" karena luka batinnya.


Kebahagiaan adalah pilihan kita. Kebahagiaan bukan diakibatkan orang lain, tapi ditumbuhkan oleh diri sendiri. Maafkan mereka yang karena kelemahannya sebagai manusia meninggalkan jejak memori buruk dalam hidup kita. 
Pilihlah memori yang baik untuk kita kenang.




Dipersembahkan untuk semua perempuan,
Yang sudah menjadi ibu, baik ibu kandung, ibu tiri, ibu asuh, ibu guru, ibu angkat, ibu mertua dan juga tak lupa untuk para calon ibu.

Yeti Widiati S. 221214

Thursday, January 18, 2018

Sebaiknya kita punya Kotak P3K (Perangkat Pribadi Pada Kehidupan)


Assalamualaikum
Sedikit renungan menjelang akhir tahun, dan pergantian tahun baru Masehi - 2018 

Sebaiknya kita punya Kotak P3K (Perangkat Pribadi Pada Kehidupan)

Di dalamnya minimal ada  8 benda sebagai berikut :

 Tusuk gigi.
Janganlah kita mencongkel-congkel kesalahan orang, tetapi congkellah kebaikan org lain yang pernah ia lakukan pada kita selama ini.

②  Penghapus.
Hapuslah semua kesalahan orang yang menyebabkan kita sakit hati.

③  Pensil.
Tulislah dalam hati kita,  nikmat yang kita terima & mengucap syukur setiap hari.

4.  Rautan.
Pertajam kembali kesetiaan, keimanan kita yang sudah mulai tumpul

5.  Plester.
Semua luka hati dapat disembuhkan, selama kita ikhlas.

6.  Karet Gelang.
Bersikaplah fleksible, bahwa tidak semua yang kita inginkan dapat terpenuhi.

7.  Lem.
Rekatkanlah komitmen yang telah kita buat, lakukan semua dengan ikhlas ϑan selalu setia... seperti lem yg sifatnya merekatkan dan  lengket terus.

8.  Permen.
Berikanlah senyum manis ke setiap org yang kita jumpai, karena senyum itu laksana permen, semua orang menyukainya.

♻ Ingatlah ......
"WAKTU seperti sungai, kita tidak bisa menyentuh air yang sama untuk kedua kalinya, karena air yang telah mengalir akan terus berlalu dan tidak akan pernah KEMBALI".




Mari nikmati nikmat ALLAH dgn selalu bersyukur..

Wednesday, January 17, 2018

Waspadalah [Social Engineering]



Dear Friends,
Ini harus dibaca sampai habis
Agar dapat..   pengetahuan apa itu Social Engineering

  Social Engineering -

Sebulan lalu saya mengantar isteri ke sebuah gerai ATM kantor cabang bank langganan kami di Cinere untuk mengambil uang. Setiba di tempat tujuan, ia turun terlebih dahulu sementara saya memarkir mobil.

Ketika saya menyusulnya masuk kedalam gerai ATM, saya lihat isteri saya tengah bercakap dengan dua orang lelaki yang tidak kami kenal. Saya menghampiri mereka diam-diam sembari mendengarkan percakapannya.

"Jadi begini bu," ujar salah seorang diantaranya. "Saya mau transfer uang ke saudara, namun ATM saya ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu untuk mentransfer dua juta ke nomor rekening ini dan uangnya saya ganti sekarang juga, ini sudah saya pegang."

"Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda," sahut isteri saya.

"Kenapa bu?," tanya salah seorang diantara mereka dengan nada suara meninggi. "Ibu tidak percaya kepada kami?"

"Ya, saya tidak percaya kepada kalian," sahut saya tegas sembari mendekati isteri. Kedua orang itu menoleh.

"Bapak siapa? Tak usah campur tangan urusan orang pak."

"Dia isteri saya. Kalian mau apa? Saya tidak percaya kepada kalian dan kalau tetap memaksa, akan saya suruh orang ramai diluar sana menangkapmu."

Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar dan menyengklak motornya tanpa menoleh lagi.


Hari Selasa kemarin untuk suatu urusan, saya musti terbang ke Balikpapan. Seperti biasa saya selalu berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara, untuk menghindari kemacetan. Saat saya hendak check in, orang yang sedang proses check in didepan saya tampak agak kebingungan dengan barang bawaannya. Cukup banyak sehingga melampaui batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke arah saya dan berkata meminta bantuan.

"Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit," katanya sembari menatap saya. "Bisakah saya menitipkan kopor saya kepada Bapak?"

Saya langsung menggeleng.

"Maaf pak, saya tidak bersedia," jawab saya tegas.

"Kenapa pak? Bapak tidak mempercayai saya?"

"Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata bagasi bapak itu berisi barang berbahaya, nantinya di manifest terdaftar atas nama saya. Sayalah yang akan berurusan dengan polisi, bukan Anda."

"Terus saya harus bagaimana?"

"Itu masalah Anda, bukan urusan saya. Lagipula masih ada solusinya kok, bayar saja kelebihannya."

Saya lihat counter check in sebelah kosong, petugasnya
mengangguk kepada saya. Segera saya bergeser kesana, mengurus check in dan beranjak masuk ke lounge.


Itulah social engineering, Sebuah teknik untuk memanipulasi dan mengarahkan perilaku seseorang atau sekelompok orang dengan menggunakan kekuatan hipnotik bahasa, rasa rikuh pekewuh serta preferensi pribadi seseorang terhadap suatu isu.



Sejalan dengan kian berkembangnya teknologi, teknik human engineering juga merembes kencang dalam dunia sosial media melalui berita-berita hoax. Oleh karena itu jangan heran jika dari tukang sampah hingga orang berpendidikan sangat tinggi, bisa terpengaruh karenanya.


semoga berguna 
Kata kata seperti ini:

"Bapak gak percaya dengan saya ?"

Biasa nya kita jadi sungkan krn takut menghina mereka lalu kita jawab:

"Bukan begitu...tapi......."

Nah disaat itu, kita menempatkan diri dibawah mereka.

Harusnya langsung saja jawab :

"IYA...SAYA GAK PERCAYA KALIAN.."
persis dalam cerita diatas. Mulai itu penjahat tahu kita bukan calon korban yg lemah.

____
Tak perlu izin untuk men-share kalau anda rasa ini bermanfaat untuk yg lain supaya tdk menjadi korban.



Tuesday, January 16, 2018

Kisah Jad, si Anak Yahudi



Cerita nyata yang menginspirasi

KISAH JAD, SI ANAK YAHUDI

Jad, adalah seorang bocah berusia 7 tahun di era tahun 40-an. Tinggal bersama keluarganya di salah satu apartemen pada sebuah kota di Prancis. Ia terlahir dari keluarga Yahudi yang taat dan berpendidikan tinggi. Ibunya salah seorang professor di universitas terkemuka di Perancis kala itu.

Di salah satu sudut lantai dasar apartemen tersebut, ada sebuah toko kecil "serba ada" yang menjadi tempat bagi warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan se hari-hari mereka, termasuk keluarga Jad. Toko itu milik seorang berkebangsaan Turki,  Ibrahim, 67 tahun. Seorang yang sangat sederhana, bukan dari kalangan berpendidikan tinggi.

Jad kecil hampir setiap hari berbelanja di toko ini. Bila berbelanja, selalu, tanpa sepengetahuan Ibrahim, setidaknya begitu persangkaannya,  diam-diam ia mengambil sebuah permen coklat. Sampai suatu hari ia lupa mengambil (maaf: mencuri) coklat tersebut.

Ketika melangkah meninggalkan toko, Ibrahim memanggilnya dan berkata, "Jad, kamu lupa sesuatu, Nak." Jad kecil memeriksa belanjaannya. Tetapi, tidak menemukan sesuatu yang terlupakan.

"Bukan itu," kata Ibrahim. "Ini." Sambil memegang coklat yang biasa diambil Jad.  Tentu saja Jad kaget dan ketakutan. Takut bila Ibrahim menyampaikan 'hal memalukan' tersebut ke orang tuanya.  Reaksinya, bengong dan pucat.

"Tidak apa-apa, Nak,.. Mulai hari ini kau boleh mengambil sebuah coklat gratis setiap berbelanja sebagai hadiah. Tapi, berjanjilah untuk jujur mengatakannya,"
kata Ibrahim sambil tersenyum.

Sejak hari itu, Jad menjadi sahabat Ibrahim.
Ia tidak hanya datang menjumpai Ibrahim untuk berbelanja, tetapi juga menjadi tempat bercerita dan menumpahkan keluh kesahnya.

Bila menghadapi suatu masalah, Ibrahim adalah orang yg pertama diajaknya berbicara. Dan, bila itu terjadi, Ibrahim tidak pernah langsung mnjawabnya, namun selalu menyuruh Jad untuk membuka halaman sebuah buku tebal yang tersimpan di sebuah kotak kayu. Ibrahim akan membaca dua halaman tersebut tanpa suara, kemudian menjelaskan jawaban dari masalah yang dihadapi Jad.

Hal tersebut berlangsung selama lebih kurang 17 tahun. Sampai satu ketika salah seorang anak Ibrahim mendatangi Jad dan memberikan kotak tersebut kepadanya sembari membawa berita yang sangat menyedihkan Jad yang saat itu telah menjadi pemuda. Ibrahim, sahabat sejatinya telah berpulang. Wafat.

Kotak berisi kitab itu diterimanya penuh haru. Jad memperlaku-kannya dengan takzim sebagai representasi Ibrahim.

Satu ketika, saat ia berhadapan dengan satu masalah pelik, ia mengambil kotak dan membuka kitab yang ada di dalamnya, sebagaimana yang sering ia lakukan dengan Ibrahim. Ternyata kitab itu bertuliskan huruf arab. Ia pun memohon kepada temannya yang berkebangsaan Tunisia untuk menjelaskan makna dari 2 halaman yang dipilihnya secara acak.

Sang teman ini pun kemudian membacakan makna tulisan itu. Sungguh, apa yang disampaikan sahabatnya, seakan bagai jawaban khusus bagi masalah yang sedang ia hadapi....
Jad lalu bertanya kepada sahabatnya: "Ini kitab apa..?"

"Al-Qur'an, kitab suci Umat Islam."

Kaget dan takjub Jad mendengar hal tersebut, Ia langsung bertanya bagaimana syarat untuk menjadi seorang Muslim.

Dijawab oleh Si Tunisia : "Mudah, Syahadat dan berusaha menjalankan Syariah."

Hari itu Jad masuk Islam dan mengubah namanya menjadi Jadullah Al-Qurani. Dia berjanji untuk mempelajari Al-Quran dengan sebaik-baik dan semampunya.

Tentu saja keluarganya yang beragama Yahudi, terutama Ibunya yang profesor, sulit menerima hal tersebut dan berusaha untuk mengembalikan Jad kepada keyakinannya semula. Sang Ibu berjuang dengan berbagai cara bahkan mengajak teman-teman dari kalangan intelektual Yahudi untuk memberi pengertian pada Jad. Ini berlangsung selama 30 tahun, tetapi tidak berhasil.

"Pengaruh Ibrahim yang bersahaja, ternyata mengalahkan semua orang-orang pintar di sekitar Jad."

Jadullah pernah berkata:


"Saya menjadi Muslim di tangan seorang lelaki yang justru tidak pernah berbicara tentang agama"..
"Tak pernah berkata" :

"kamu Yahudi!!"
"kamu Kafir!"
"belajarlah agama!"
"jadilah muslim!"

Tapi, ia menyentuh saya dengan "akhlak", se baik-baiknya perilaku. Memperkenalkan kepada saya se baik-baiknya kitab, Al-Qur'an"



Jadullah mempelajari Al-Qur’an serta memahami isinya, kemudian ia berdakwah di Eropa hingga berhasil mengislamkan enam ribu Yahudi dan Nasrani.

Suatu hari, Jadullah membuka lembaran-lembaran Al-Qur’an hadiah dari Ibrahim itu. Tiba-tiba ia mendapati sebuah lembaran bergambarkan peta dunia. Pada saat matanya tertuju pada gambar benua afrika, nampak di atasnya tertera tanda tangan Ibrahim dan dibawah tanda tangan itu tertuliskan ayat :

((اُدْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ…!!))

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik!!…” (QS. An-Nahl; 125)

Iapun yakin bahwa ini adalah wasiat dari Ibrahim dan ia memutuskan untuk melaksanakannya.

Beberapa waktu kemudian Jadullah meninggalkan Eropa dan pergi berdakwah ke negara-negara Afrika yang diantaranya adalah Kenya, Sudan bagian selatan (yang mayoritas penduduknya adalah Nasrani), Uganda serta negara-negara sekitarnya. Jadullah berhasil mengislamkan lebih dari 6.000.000 (enam juta) orang dari suku Zolo, ini baru satu suku, belum dengan suku-suku lainnya.

Jadullah Al-Qur'ani meninggal di tahun 2003, dalam perjalanan hidupnya sebagai seorang Muslim..
30 tahun lebih ia telah mengIslamkan lebih dari 6 juta orang di Afrika.

Sementara Ibunya masuk Islam di tahun 2005, di usia 78 tahun, dua tahun setelah meninggalnya sang anak, Jadullah Al-Qur'ani.

Di sebagian fragmen cerita nyata ini, akhirnya menginspirasi sineas Perancis untuk memfilmkannya dengan judul, “MONSIEUR IBRAHIM et Les Fleurs du Coran‘ (Ibrahim dan Bunga-Bunga Quran) yang disutradarai Francois Dupeyron. Film ini dibintangi aktor legendaris mesir Omar Sharif (sebagai Uncle Ibrahim) dan aktor muda berbakat Perancis Pierre Boulanger (sebagai Jad, pemuda Yahudi).

Saudaraku...
Ini kisah nyata luar biasa yg sangat inspiratif, terutama bagi para juru Dakwah.

Subhanallah...
Allahumma Sholli 'ala Muhammad  wa 'ala  Aalihi Washohbihi Wabarik Wassalim..

Semoga manfaat, barokah dan kita termasuk muslim yg kaffah..
Aamiin yaa robbal 'alamiin


Monday, January 15, 2018

Hidayah adalah Rahmat



 HIDAYAH ADALAH RAHMAT 
♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬

 Bagaimana upaya kita untuk mendapatkan hidayah Dan Bagaimana caranya membuat orang lain mendapatkan hidayah 

 Di antara sebab-sebab seseorang mendapatkan hidayah adalah:

 1. Bertauhid

 Seseorang yang menginginkan hidayah Allah, maka ia harus terhindar dari kesyirikan, karena Allah tidaklah memberi hidayah kepada orang yang berbuat syirik.

 Allah berfirman yang artinya “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kesyirikan, mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-an’am:82).

 2. Taubat kepada Allah

 Allah tidak akan memberi hidayah kepada orang yang tidak bertaubat dari kemaksiatan, bagaimana mungkin Allah memberi hidayah kepada seseorang sedangkan ia tidak bertaubat?

 Allah berfirman yang artinya “Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya”.

 3. Belajar Agama

 Tanpa ilmu (agama), seseorang tidak mungkin akan mendapatkan hidayah Allah.

 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya “Jika Allah menginginkan kebaikan (petunjuk) kepada seorang hamba, maka Allah akan memahamkannya agama” (HR Bukhori).

 4. Mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhi hal yang dilarang.

 Kemaksiatan adalah sebab seseorang dijauhkan dari hidayah.

 Allah berfirman yang artinya “Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami, dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus.” (An-nisa: 66-68).

 5. Membaca Al-qur’an, memahaminya mentadaburinya dan mengamalkannya.

 Allah berfirman yang artinya “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus” (QS. Al-Isra:9)

6. Berpegang teguh kepada agama Allah

 Allah berfirman yang artinya “Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Ali-Imron:101).

7. Mengerjakan sholat.

 Di antara penyebab yang paling besar seseorang mendapatkan hidayah Allah adalah orang yang senantiasa menjaga sholatnya,

 Allah berfirman pada surat al-baqoroh yang artinya “Aliif laam miim, Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya dan merupakan petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”

➡ Siapa mereka itu, dilanjutkan pada ayat setelahnya “yaitu mereka yang beriman kepada hal yang ghoib, mendirikan sholat dan menafkahkah sebagian rizki yang diberikan kepadanya” (QS. Al-baqoroh:3).

 8. Berkumpul dengan orang-orang sholeh

 Allah berfirman yang artinya “Katakanlah: “Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan): “Marilah ikuti kami.” Katakanlah:”Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An’am:72).

 Dengan mengetahui hal tersebut, marilah kita berupaya untuk mengerjakannya dan mengajak orang lain untuk melakukan sebab-sebab ini, semoga dengan jerih payah dan usaha kita dalam menjalankannya dan mendakwahkannya menjadi sebab kita mendapatkan hidayah Allah.

 Diringkas dari artikel www.muslim.or.id

  NIA   AKHWAT   

Apa Gelar Akademik Ibumu....??

sumber gambar: pexels.com "IBUMU SARJANA APA? " Ibuku gelarnya adalah MSi : Master Segala ilmu. Tak terbayang bukan, menj...