Monday, September 30, 2019

Marbot Masjid Atta'awun Puncak Bogor

Sumber gambar: liputan6

Subhanallah......

MERINDING!!! KISAH NYATA : 
MARBOT MASJID ATTA'AWUN CISARUA PUNCAK BOGOR

Cerita ini nyata yang mengisahkan dua sahabat yang terpisah cukup lama; Ahmad dan Zaenal. Ahmad ini pintar sekali. Cerdas. Tapi dikisahkan kurang beruntung secara ekonomi. Sedangkan Zaenal adalah sahabat yang biasa-biasa saja. Namun keadaan orang tuanya mendukung karir dan masa depan Zaenal.

Setelah terpisah cukup lama, keduanya bertemu. Bertemu di tempat yang istimewa; di koridor wudhu, koridor toilet sebuah masjid megah dengan arsitektur yang cantik, yang memiliki view pegunungan dengan kebun teh yang terhampar hijau di bawahnya. Mesjid tersebut adalah mesjid At-Ta’awun yang berada di puncak Bogor.
Adalah Zaenal, sudah menjelma menjadi seorang manager kelas menengah. Necis. Parlente. Tapi tetap menjaga kesalehannya.

Ia punya kebiasaan. Setiap keluar kota, ia sempatkan singgah di masjid di kota yang ia singgahi. Untuk memperbaharui wudhu, dan sujud syukur. Syukur-syukur masih dapat waktu yang diperbolehkan shalat sunnah, maka ia shalat sunnah juga sebagai tambahan.
Seperti biasa, ia tiba di Puncak Pas, Bogor. Ia mencari masjid. Ia pinggirkan mobilnya, dan bergegas masuk ke masjid yang ia temukan.

Di sanalah ia menemukan Ahmad. Cukup terperangah Zaenal ini. Ia tahu sahabatnya ini meski berasal dari keluarga tak punya, tapi pintarnya minta ampun.

Zaenal tidak menyangka bila berpuluh tahun kemudian ia menemukan Ahmad sebagai merbot masjid..!
“Maaf,” katanya menegor sang merbot. “Kamu Ahmad kan? Ahmad kawan SMP saya dulu?”.

Yang ditegor tidak kalah mengenali. Lalu keduanya berpelukan, Ahmad berucap
“Keren sekali Kamu ya Mas… Manteb…”. Zaenal terlihat masih dlm keadaan memakai dasi. Lengan yang digulungnya untuk persiapan wudhu, menyebabkan jam bermerknya terlihat oleh Ahmad. “Ah, biasa saja…”.

Zaenal menaruh iba. Ahmad dilihatnya sedang memegang kain pel. Khas merbot sekali. Celana digulung, dan peci didongakkan sehingga jidatnya yang lebar terlihat jelas.

“Mad… Ini kartu nama saya…”.
Ahmad melihat. “Manager Area…”. Wuah, bener-bener keren.”

“Mad, nanti habis saya shalat, kita ngobrol ya. Maaf, kalau kamu berminat, di kantor saya ada pekerjaan yang lebih baik dari sekedar merbot di masjid ini. Maaf…"

Ahmad tersenyum. Ia mengangguk. “Terima kasih ya… Nanti kita ngobrol. Selesaikan saja dulu shalatnya. Saya pun menyelesaikan pekerjaan bersih2 dulu… Silahkan ya. Yang nyaman”.

Sambil wudhu, Zaenal tidak habis pikir. Mengapa Ahmad yg pintar, kemudian harus terlempar darik kehidupan normal. Ya, meskipun tidak ada yang salah dengan pekerjaan sebagai merbot, tapi merbot… ah, pikirannya tidak mampu membenarkan.

Zaenal menyesalkan kondisi negerinya ini yg tidak berpihak kepada orang-orang yang sebenarnya memiliki talenta dan kecerdasan, namun miskin.

Air wudhu membasahi wajahnya…
Sekali lagi Zaenal melewati Ahmad yang sedang bersih-bersih. Andai saja Ahmad mengerjakan pekerjaannya ini di perkantoran, maka sebutannya bukan merbot. Melainkan “office boy”.
Tanpa sadar, ada yang shalat di belakang Zaenal. Sama-sama shalat sunnah sepertinya.

Setelah menyelesaikan shalatnya Zaenal sempat melirik. “Barangkali ini kawannya Ahmad…”, gumamnya.
Zaenal menyelesaikan doanya secara singkat. Ia ingin segera bicara dengan Ahmad.

“Pak,” tiba2 anak muda yg shalat di belakangnya menegur.
“Iya Mas..?”
“Pak, Bapak kenal emangnya sama bapak Insinyur Haji Ahmad…?”
“Insinyur Haji Ahmad…?”
“Ya, insinyur Haji Ahmad…”
“Insinyur Haji Ahmad yang mana…?”
“Itu, yang barusan ngobrol sama Bapak…”
“Oh… Ahmad… Iya. Kenal. Kawan saya dulu di SMP. Emangnya udah haji dia?”
“Dari dulu udah haji Pak. Dari sebelum beliau bangun ini masjid…”.

Kalimat itu begitu datar. Tapi cukup menampar hatinya Zaenal… Dari dulu sudah haji… Dari sebelum beliau bangun masjid ini…

Anak muda ini kemudian menambahkan, “Beliau orang hebat Pak. Tawadhu’. Saya lah yg merbot asli masjid ini. Saya karyawannya beliau. Beliau yang bangun masjid ini Pak. Di atas tanah wakafnya sendiri. Beliau biayai sendiri pembangunan masjid indah ini, sebagai masjid transit mereka yg mau shalat. Bapak lihat hotel indah di sebelah sana? … Itu semua milik beliau…

Tapi beliau lebih suka menghabiskan waktunya di sini. Bahkan salah satu kesukaannya, aneh. Yaitu senangnya menggantikan posisi saya. Karena suara saya bagus, kadang saya disuruh mengaji saja dan azan…”.
Zaenal tertegun, entah apa yang ada di hati dan di pikiran Zaenal saat itu

*****
Ada pelajaran dari kisah pertemuan Zaenal dan Ahmad. Jika Ahmad itu adalah kita, mungkin begitu bertemu kawan lama yang sedang melihat kita membersihkan toilet, segera kita beritahu posisi kita yang sebenarnya.

Dan jika kemudian kawan lama kita ini menyangka kita merbot masjid, maka kita akan menyangkal dan kemudian menjelaskan secara detail begini dan begitu. Sehingga tahulah kawan kita bahwa kita inilah pewakaf dan yang membangun masjid ini.

Tapi kita bukan Haji Ahmad. Dan Haji Ahmad bukannya kita. Semoga ia selamat dari rusaknya nilai amal, sebab ia tetap tenang dan tidak risih dengan penilaian manusia. Haji Ahmad merasa tidak perlu menjelaskan apa-apa. Dan kemudian Allah yang memberitahu siapa dia sebenarnya…

“Al mukhlishu, man yaktumu hasanaatihi kamaa yaktumu sayyi-aatihi” Orang yang ikhlas itu adalah orang yang menyembunyikan kebaikan-kebaikannya, seperti ia menyembunyikan keburukan-keburukan dirinya. [Ya’qub YahimaHullah, dalam kitab Tazkiyatun Nafs].

Bila dirasa bermanfaat silahkan SHARE Bagikan ke teman-teman agar jadi renungan inspiratif buat sahabat.

Thursday, September 26, 2019

[Kisah] Perjalanan Hidup Terlalu Singkat


Image by Free-Photos from Pixabay

2 kisah ini bagus untuk dijadikan perenungan kita semua. Kisah pertama, tentang pengalaman seorang perempuan lansia. Kisah yang kedua tentang pengalaman seorang perempuan muda.
Silahkan dishare agar yang lain turut mendapatkan hikmahnya.

=====
KISAH PERTAMA:

Pada suatu pesta PERKAWINAN EMAS, nyonya rumah yg sudah tua menjawab pertanyaan MC, dan inilah dialog mereka......

MC : Apakah ibu merasa suami ibu ada kekurangannya?
Si nyonya : Sebanyak bintang di langit ! Tidak sanggup menghitung semuanya !
MC : (Terkejut) Apakah kebaikan suami ibu juga banyak sekali?
Si nyonya: Sedikit sekali ! Bagaikan matahari di langit !
MC : (Gregetan) Terus kenapa ibu bisa hidup bersamanya setengah abad dan tetap saling menyayangi ? (Heran)
Si nyonya: Karena begitu matahari terbit, semua bintang di langit jadi tdk kelihatan !
MC : Luaaaarr biasaa..

"Kebencian menimbulkan pertengkaran...tetapi rasa kasih sayang menutupi semua kekurangan..."

Sungguh luar biasa sekali. Inilah rahasia keharmonisan dan kerukunan dimana pun juga. Kelanggengan persahabatan, keharmonisan pasangan, kerukunan keluarga karena saling mengalah dan melihat kebaikan masing-masing atas dasar "Kasih Sayang"

🌹🌹🌹

KISAH KE DUA :

S E P É L É

Seorang wanita muda tengah duduk santai di dalam bis yang melaju ke tengah kota. Di satu pemberhentian bis, seorang wanita tua yang cerewet dan berisik naik ke dalam bis dan duduk di samping wanita muda tadi. Tas-tas bawaannya yang berat dia tumpuk begitu saja di atas kursi, membuat wanita muda itu harus menggeser duduknya sambil setengah terjepit di antara tas-tas berat dan jendela bis.

Seorang pemuda yang duduk di bangku sebelah melihat kejadian itu dengan kesal, dan bertanya kepada wanita muda itu, "Kenapa kamu tidak bicara saja, katakan pada wanita tua itu bahwa kamu jadi terganggu..."

Wanita muda itu menjawab sambil tersenyum :

"Aku rasa tidak perlu bersikap kasar dan beradu argumentasi untuk sesuatu yang sepele seperti ini, perjalanan bersama kita ini terlalu singkat. Saya juga akan turun di perhentian bis berikutnya di depan nanti"

Jawaban wanita muda tadi sangat pantas untuk ditulis dengan huruf emas :

"Kita tidak perlu berdebat untuk sesuatu yang sepele. Perjalanan kita bersama amat singkat."

Kalau kita tahu bahwa perjalanan hidup ini begitu singkat, maka kita tidak akan mau membuang tenaga dengan terus mengeluh, merasa tidak puas, bersikap mencari-cari kesalahan... karena semua hanya membuang waktu kita di perjalanan yang singkat ini.

💌 Apakah seseorang sudah melukai bahkan menghancurkan hatimu ?? Tetaplah tenang, perjalanan hidupmu terlalu singkat.

💌 Apakah seseorang Sudah Menghianati kamu, mengejek kamu, menipu atau bahkan menghina kamu ??
Tetaplah tenang, maafkan mereka, karena perjalanan hidup kita sangat singkat.

💌 Apapun masalah yang dibuat oleh orang lain kepada kita, mari kita selalu ingat bahwa perjalanan hidup kita sangat singkat.

Tidak seorang pun yang tahu kapan  perjalanan hidupnya akan berakhir.

Tidak ada orang yang tahu kapan dia akan tiba di perhentian bis yang berikutnya.
Perjalanan hidup kita bersama sangat singkat.
Mari kita saling memberikan kebahagiaan kepada keluarga dan teman-teman kita.

Mari kita saling menaruh hormat, saling berbuat baik dan saling memaafkan satu dengan yang lain.

Mari kita isi hidup ini dengan rasa syukur, bahagia dan selalu berbuat baik untuk sesama.

Hidup adalah WAKTU,
hargai waktu yang tersisa,
jalani hidup dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan.

Selalulah berbuat baik,
Selalulah menolong sesamamu,
Jangan pernah bersikap paling benar, dan berhentilah membicarakan kejelekan orang lain dan mengomel.

Nikmatilah hidup dan isi setiap detik, menit, jam, dan hari-harimu dengan kebaikan terutama pasangan hidup, bersama keluarga; ayah dan ibumu, jika mereka masih hidup muliakan mereka; anak-anakmu, saudaramu, handai-taulan, bahagiakan mereka semua selagi kamu masih punya waktu.

Lanjut usia adalah keniscayaan.Tidak ada yg bisa menolak nature untuk menjadi tua, terjadi perubahan anatomi. Tapi meski sudah lansia, kulit berubah menjadi keriput, rambut kepala menipis dan memutih semua, namun tetap berguna bagi diri sendiri dan sesama, yaitu Lansia yang senantiasa memancarkan aura cerah dan menarik, energik dan simpatik.

Jadilah Lansia yang memiliki ke 6 hal ini:
Pikiran yang tenang
Hati yang damai
Jauh dari kepura- puraan
Tulus ikhlas ketika berbicara
Memberi sapaan dengan hati yang tulus
Menerapkan hidup berbagi
Back to nature,
maka pikiran dan batin kita akan bersih dari segala energy negative. Dari hati yang damai, akan terpancar aura yang mampu menebarkan kesejukkan dan kedamaian, dimanapun kita berada.

Jangan simpan kebencian, dendam, kepahitan dan kejelekan orang lain.

Lihatlah Kebaikan...Lupakan Kesalahan..

Tetaplah menjadi orang baik sampai akhir hidup....🌞🌹🌹🌞

Kalau saya pernah menyakiti hati saudaraku/ sahabatku meski tanpa kusengaja, saya mohon dimaafkan

Bila sahabat atau saudaraku pernah menyakiti hatiku, aku sudah maafkan semua......
karena PERJALANAN hidup KITA TERLALU SINGKAT

Wednesday, September 25, 2019

Tak ada yang lebih kuat dari hubungan darah

sumber gambar: pexels

Tak ada yang lebih kuat dari hubungan darah

Di suatu desa ada sebuah sumur yang dianggap angker ... hal ini dikarenakan setiap kali penduduk desa ingin mengambil air... tali dan ember yang diulurkan kedalam sumur selalu ditarik ... beberapa ember bahkan terlepas dari talinya ... ada yang membuka simpul tali itu di dalam sumur sana ... sekian lama tidak diketahui penyebab kejadian aneh ini ...

Akhirnya penduduk desa menyimpulkan bahwa sumur itu dihuni oleh sesosok jin jahat yang suka mengganggu. Karena air merupakan kebutuhan vital penduduk .. tetua desa pun berkumpul ... melalui musyawarah diputuskan untuk menjawab teka teki sumur angker seseorang harus masuk kedalamnya ... tidak ada seorangpun penduduk desa yang berani untuk masuk kedalam sumur karena takut ..

Ada seorang pemuda ... ia bersedia dengan satu syarat ... saudara kandungnya harus ikut memegang tali ketika ia masuk kedalam. Orang2 bertanya " kenapa harus saudaramu ... disini juga banyak pemuda2 yang tegap lagi kuat ... saudaramu itu tinggal nya jauh dari desa kita ini ?" pemuda itu tak bergeming ... karena tidak ada orang lain yang berani masuk ke dalam sumur , merekapun lalu menjemput saudara kandung pemuda itu ...

Pagi itu ... setelah mengikat tubuhnya dengan tali si pemuda pun turun ke dalam sumur ... orang2 beramai2 memegang tali ... termasuk disana saudara kandungnya.

Perlahan mereka menurunkan tubuh pemuda itu sehingga masuk ke dasar sumur .. semua menanti dengan hati berdebar. Di atas batu di dasar sumur ... si pemuda menemukan seekor monyet ... inilah sumber masalah nya selama ini ... ia lalu membawa monyet itu bersamanya dan berkata : " tarik talinya !" ... Dengan segera penduduk desa menarik tali pengikat tubuh si pemuda ... menjelang sampai ke permukaan sumur .. si monyet yang begitu senang melihat cahaya matahari terlepas dari pegangan pemuda ... memanjat sisa tali dan melompat keluar sumur .. dan .. karena kaget dengan sosok hewan ini .. dan rasa takut yang telah mencengkram hati ... penduduk desa berhamburan berlari melepas tali .. mereka mengira jin sudah merubah pemuda malang itu menjadi sesosok monyet ... semua lari kecuali saudara kandung pemuda itu ... ia tetap bertahan memegang tali dan dengan susah payah menarik tali menyelamatkan adiknya seorang diri ....

Fahamlah penduduk desa .. mengapa si pemuda begitu menginginkan kehadiran saudaranya . Tanpanya ... ia pasti sudah mati terhempas sebab mereka semua berlepas diri meninggalkannya ....

Firman ALLAH : سنشد عضدك بأخيك " kami akan menguatkanmu dengan saudaramu " .. ALLAH memilihkan saudaranya untuk menguatkan dakwam Musa as .. bukan yang lain ... di ayat lain firman-NYA : وقالت لأخته قصيه " dan ibu Musa berkata kepada saudarinya : " ikutilah ia " ... saudari adalah pelindung dan pembela sejati ... tanpa pamrih ...

Jangan terpedaya dengan banyaknya orang2 diselilingmu ... setelah orang tua ... orang yang paling dekat dan terpercaya adalah saudara2 mu ... shabah khaiir ...

Semoga kita Saudara kandung tetap Saling sayang hingga Ahir hayat kita seperti ibu & ayah yg menyayangi kita sjak kt dilahirkan hingga mereka tiada..Amin yra

Maka jangan pernah putus hubungan darah saudaramu apapun permasalahannya, karena tak ada yang lebih erat dibanding hubungan darah..

Rawat kehangatan hubungan psikologi dgn saudara kandung kita sendiri. Sebaik apapun teman sejawat kita, handaitolan kita, kerabat kita, atasan kita, bawahan kita tp mereka hanya sedih hanya utk sementara waktu ketika kita berduka. Hanya saudara kandung kita yg sedih, menangis dan merawat kita saat kita berkesusahan atau bahkan mengurus pusara kita suatu waktu

Semoga bermanfaat
Sumber: Islamipos.com

Tuesday, September 24, 2019

Oase Dakwah

sumber gambar: pixabay.com

OASE DAKWAH
Kamis, 8 Oktober 2015


Jika Bukan Karena Allah
Oleh:Rochma Yulika


Jika bukan karena Allah....
Langkah ini akan melemah.
Tegar ini akan memudar.
Teguh ini tak lagi meneguh.
Semangat ini akan berkarat.

Jika bukan karena Allah....
Jiwa mudah merapuh.
Diri enggan bersimpuh.
Lisan mudah berkeluh.
Dan wajah tak lagi teduh.

Jika bukan karena Allah....
Kita tak mengerti makna pengorbanan.
Kita tak pahami arti sebuah perjuangan.
Kita tak mengetahui arti kepahlawanan.

Jika bukan karena Allah...
Tangan tak mudah menengadah.
Diri enggan beribadah.
Dan hidup semakin susah.

Wahai jiwa-jiwa perindu surga.
Segeralah menyambut seruan Nya.
Tinggalkan tipu dunia yang melena.
Tetapkan hati untuk mau menghamba.
Agar diri menjadi pribadi taqwa.

Ibnul Jauzi menasihati: "Barangsiapa yang tidak kerasan bersama Allah di tengah-tengah manusia dan betah dengan-Nya ketika sendirian dan sepi, maka ia seorang jujur yang lemah. 

Barangsiapa yang betah dengan-Nya di tengah-tengah manusia namun tidak kerasan saat sendirian, maka dia sakit. 

Barangsiapa yang tidak merasa betah dengan Allah disaat banyak orang dan di kala sendirian, berarti ia adalah bangkai yang harus disingkirkan. 

Dan, barangsiapa yang betah dan tenteram bersama Allah dikala sendirian dan ditengah-tengah orang banyak, maka dia adalah seorang jujur yang kuat dalam setiap keadaan."

Menjadikan diri untuk pantang menyerah.
Lantaran surga terlampau indah.
Semoga waktu yang terlewati senantiasa berkah.
Agar diri menjadi pribadi yang amanah.


Divisi Tarqiyah Imaniyah PSDM ODOJ
DTI/73/08/10/2015
oaseodoj@gmail.com

Monday, September 23, 2019

[Kisah Seorang Dokter] Obat Tidak Bisa Menyembuhkan

sumber gambar: pexels.com

"Kisah Seorang Dokter" 

Obat Tidak Bisa Menyembuhkan, Yang Menyembuhkan Adalah Allah" 

Sejak pulang dari itikaf di masjid selama 3 hari bersama jamaah dakwah, dokter Agus menjadi pribadi yang berbeda. Sedikit-sedikit bicaranya Allah, sedikit-sedikit bicaranya Rasulullah.

Cara makan dan cara tidurnya pun berbeda, katanya itulah cara tidur nabi saw. Rupanya, pengalaman itikaf dan belajar di masjid betul-betul berkesan baginya.

Ada semangat baru. Namun beliau juga jadi lebih banyak merenung. Dia selalu teringat-ingat dengan kalimat yang dibicarakan amir jamaah.

"Obat tidak dapat menyembuhkan,... yang menyembuhkan adalah Allah...
Obat bisa menyembuhkan berhajat kepada Allah,... karena sunnatullah. Sedang Allah menyembuhkan, tidak berhajat melalui obat...... Allah bisa menyembuhkan dengan obat atau bahkan tanpa obat... Yang menyembuhkan bukanlah obat, yang menyembuhkan adalah Allah"

Dia-pun merenung, bukan hanya obat, bahkan dokter pun tidak punya upaya untuk memberi kesembuhan. Yang memberi kesembuhan adalah Allah.

Sejak itu sebelum memeriksa pasiennya, beliau selalu bertanya.

"Bapak sebelum kesini sudah ijin dulu kepada Allah?" atau "sudah berdoa meminta kesembuhan kepada Allah?" atau "sudah lapor dulu kepada Allah?".

Jika dijawab belum (....kebanyakan memang belum...), beliau meminta pasien tersebut mengambil air wudhu, dan sholat 2 rakat di tempat yang telah disediakan.

Jika memberikan obat, beliau pun berpesan dengan kalimat yang sama..... obat tidak bisa menyembuhkan, yang menyembuhkan adalah Allah. Namun berobat adalah sunnah dari Rasulullah saw dan sebagai ikhtiar dan sunnatullah, agar Allah mau menyembuhkan....

Ajaib,.... banyak pasien yang sembuh...!

Jika diperiksa dengan ilmu medis, peluang sehatnya hampir tidak ada, ketika diberikan terapi "Yakin" yang diberikan beliau, menjadi sehat.

Pernah ada pasien yang mengeluh sakit, beliau minta agar org tsb untuk sholat 2 rakaat (minta ampun dan minta kesembuhan kpd Allah), ketika selesai sholat pasien tersebut langsung merasa sehat dan tidak jadi berobat. (Allahu-Akbar)

Rudi, Asistennya bertanya, kenapa dia langsung sembuh?...
dr. Agus katakan, bisa jadi sumber sakitnya ada di hati, hati yang gersang karena jauh dari Allah. Efek lain adalah pasiennya pulang dalam keadaan senang dan gembira. Karena tidak hanya fisiknya yang diobati, Namun batinnya pun terobati. Hati yang sehat, membuat fisik yang kuat. Dan sebaik-baik obat hati adalah Dzikr, Quran, Wudhu, Sholat, Doa dan tawakal pd Allah.

Pernah ada pasien yang jantungnya bermasalah dan harus di operasi.

Selain Yakin, beliau juga mengajarkan terapi cara hidup Rasulullah. Pasien tersebut diminta mengamalkan satu sunnah saja, yaitu sunnah tidur.

Sebelum tidur berwudhu, kalo bisa sholat 2 rakaat, berdoa, berdzkir, menutup aurat, posisi kanan adalah kiblat, dan tubuh miring ke kanan.

Seminggu kemudian, pasien tersebut diperiksa. Alhamdulillah, tidak perlu dilakukan operasi. Allah telah memberi kesembuhan atasnya.

Ada juga pasien yang ginjalnya bermasalah. Beliau minta agar pasien tersebut amalkan sunnah makan dan sunnah di dalam wc. Makan dengan duduk sunnah sehingga posisi tubuh otomatis membagi perut menjadi 3 (udara, makanan, dan air). Kemudian buang air kecil dengan cara duduk sunnah, menguras habis2 kencing yang tersisa dengan berdehem 3 kali, mengurut, dan membasuhnya dengan bersih. seminggu kemudian, saat diperiksa ternyata Allah berikan kesembuhan kepada orang tersebut.

Rudi pernah sedikit protes. Sejak melibatkan Allah, pasiennya jadi jarang bolak-balik dan beresiko mengurangi pendapatan beliau.

Namun dr. Agus katakan bahwa rezeki adalah urusan Allah. Dan beliau jawab dengan kalimat yang sama dengan redaksi yang berbeda, bahwa "sakitnya pasien tidak dapat mendatangkan rezeki, yang memberi rezeki adalah Allah. Allah juga bisa mendatangkan rezeki tanpa melalui sakitnya pasien".

6 bulan berikutnya seorang pasien yang pernah sembuh karena diminta sholat oleh beliau, datang ke klinik, mengucapkan terima kasih, dan berniat mengajak dokter yserta asistennya umroh bulan depan. dr.Agus kemudian memanggil rudi ke dalam ruangan. Sebenarnya beliau tahu bahwa rudi ingin sekali berangkat umroh. Namun kali ini beliau ingin bertanya langsung dengannya.

"Rudi, bapak ini mengajak kita untuk umroh bulan depan, kamu bersedia?".
Rudi tidak menjawab, namun matanya berbinar, air matanya tampak mau jatuh.

"Sebelum menjawab, saya ijin sholat dulu pak" ucapnya lirih. ia Sholat yang lama sekali, sepertinya ini sholat dia yang paling khusu'. pelan, terdengar dia terisak-isak dalam doanya...


- See more at: 
http://www.reportaseterkini.com/2015/10/kisah-seorang-dokter-obat-tidak-bisa.html#sthash.09QoBv5j.p9aNbFFK.dpuf

Friday, September 20, 2019

Tak ada yang Angkat Tangan

sumber gambar: pexels.com

TAK ADA YANG ANGKAT TANGAN!!!



By Ka Wawan Herman Husdiawan


Ini kisah nyata tentang anak anak TK (Taman Kanak Kanak) di Gaza, Palestina. Cerita ini dituturkan oleh Ka Bambang Bimo Suryono salah seorang pencerita muslim terbaik juga guru saya yang pernah ke jalur Gaza beberapa waktu lalu.

Begini kisahnya, suatu hari Ka Bimo mendatangi TK di jalur gaza untuk menyalurkan bantuan dari Indonesia. Sekolah yang didatangi bernama TK Annajmul Quran ( TK Bintang Quran). Sekolah ini terdiri dari 7 orang guru yang kesemuanya hafal Quran. Murid mereka berjumlah 163 orang anak yang merupakan anak yatim piatu korban perang.

Saat didatangi dan dibawakan bantuan tak satupun dari 163 anak korban perang yang menengadahkan tangan untuk meminta (mengemis), "Saya minta, saya minta roti!" Kalimat seperti ini sama sekali tidak ada. Mungkin tidak ada kamus meminta bagi anak anak palestina. Padahal mereka sangat layak diberi, betul?

Lalu saat Ka Bimo hendak bercerita pada anak TK disana. Beliau mengawali dengan memberikan beberapa pertanyaan,

"Siapa diantara kalian yang ingin jadi dokter?" Tanya Ka Bimo

Ada tiga anak perempuan yang malu malu mengangkat tangan ingin jadi dokter.

"Siapa yang ingin jadi pemain sepak bola?" Tanya Ka Bimo lagi.

Riuuuuuh 6 - 7 anak anak laki laki ankgat tangan.

"Saya, saya, saya" Teriak mereka semangat.

Ketika ditanya keinginan menjadi penyanyi, juga jadi presiden tak satupun angkat tangan. Awalnya Ka Bimo sempat berprasangka buruk bahwa anak palestina sudah tidak berani bemimpi.

Lalu pertanyaan terakhir, ini paling menarik dan banyak hikmahnya untuk kita.

"Siapa yang ingin syahid fisabilillah?" Tanya Ka bimo dengan penuh semangat.

Mungkin anda mengira akan banyak anak anak TK yang rata rata sudah hafal Quran itu angkat tangan, betul?

Tapi nyatanya tidak ada satupun diantara mereka yang angkat tangan, tidak ada!

Anak anak soleh, dan soleha para penjaga Al Aqsa itu tidak sekedar angkat tangan tapi mereka semua kompak, tanpa aba aba, tanpa komando, mereka semua tanpa terkecuali spontan berdiri sambil kepalkan tangan dan berseru,

"Aku mau syahid, aku mau syahid, aku mau syahid 😭"

Jawaban itu diteriakkan lantang dengan penuh keyakinan,

"Aku mau syahid menyusul ayahku di syurga, aku mau syahid seperti pamanku, aku mau syahid seperti kakakku 😭"

Kata kata itu diteriakkan keras dan tanpa ragu dari lisan penghafal Quran yang masih alfa tanpa dosa. Seketika Ka Bimo mundur, tak tahan tangisan beliau pun pecah, dadanya guncang karena mendengar dan menyaksikan cita cita tertinggi mereka yaitu syahid fisabilillah. Bukankah ini impian tertinggi seorang mukmin? Dan itu diteriakkan oleh anak tak berdosa dengan mata merah menyala tanda keberanian yang luarbiasa.

Tidak selesai sampai disitu, Ka Bimo bertanya lagi,

"Siapa yang ingin syahid lebih dahulu?" Kali ini jawaban mereka lebih dahsyat lagi

"Saya saya saya!" Teriak mereka sambil kepalkan tangan bahkan anak anak yang tadinya hanya berdiri kini naik ke kursi agar lebih terlihat oleh penanya bahwa impian tertinggi mereka adalah syahid fisabilillah lebih awal. 😭

Siapa yang tidak merinding, berguncang dan menangis menyaksikan peristiwa yang mungkin tidak terjadi di tempat lain selain di bumi Allah Palestina.

Ayah bunda, bagaimana menurut anda kejadian ini?

Pertanyaannya kira kira bagaimana cara mereka dididik? Apa yang dilakukan orangtua mereka? Sehingga masih TK saja sudah sedemikian indah cita citanya. Mati syahid itu kalau benar niat dan caranya pasti garansi syurga,anak palestina paham ini. Sejatinya semua yang mengaku beriman pada Allah cita citanya adalah syahid fisabilillah.

Sekali lagi kira kira apa yang dilakukan orangtua palestina dalam mendidik anaknya?

Entahlah, satu hal yang saya tahu ini saya dengar dari seorang ayeikh asal palestina saat kunjungannya ke NTB. Beliau mengatakan ada dua ruh utama bagaimana anak Palestina dididik orangtuanya:

1. Al Quran

Sejak 0 tahun sudah didengarkan Al Quran, diajarkan Al Quran dan didik dengan Al Quran.

2. Kisah Kisah

Anak anak disana dikisahkan cerita dari Al Quran, dikisahkan cerita para nabi, sahabat dan orang orang soleh terdahulu. Ini sangat merasuk dijiwanya.

Ujar salah seorang syeikh palestina. Sudah kah kita sungguh sungguh melakukan dua hal diatas?

Ahhhh membayangkan semua anak anak Taman Kanak Kanak tanpa dikomandoi bercita cita mati syahid demi agamanya itu sungguh sangat istimewa.

Semoga buah hati kita kelak memiliki ruh Al Quran, dan menjadi pejuang Al Quran seperti anak anak palestina. Aamiin.

Tuesday, September 10, 2019

[Stress vоmіttіng] Anakku muntah selama 3 Tahun

sumber gambar: unsplash


👶 Anakku Muntah Selama 3 Tahun

Kami sudah mеmbаwаnуа kе dоktеr. Selama 3 th ini, tidak tаhu ѕudah berapa bаnуаk rumah sakit уg kamі kunjungi. Dоktеr pun tidak bisa menemukan ара penyebabnya.

Dоktеr рun сurіgа apakah аnаk ѕaуa menderita penyakit mental. Untuk іtu, kamі mеnсаrі seorang аhlі psikolog аnаk. Taрi, setelah diperiksa oleh рѕіkіаtеr, аnаk ѕaуa tidak ada kеlаіnаn jiwa.
Saya bеrріkіr, араkаh dі kеhіduраn mаѕа lаlu ѕaуa berbuat dоѕа dan sekarang Tuhan menghukum аnаk saya?

Kemudian, ѕеоrang tеmаn menyarankan аgаr kamі реrgі kе sebuah Rumah Sаkіt dі Shenzhen. Kamu belum рutuѕ аѕа dan tеtар mencoba. Seрі dіsana, dоktеr kamі dіріlіhkаn oleh rеѕерѕіоnіѕ, tеrѕеrаh mau dоktеr ара. Saya іngаt dokter уg kamі dapat аdalah dоktеr соwоk, ѕudah bapak-bapak

"Halo...saya dokter Tѕаі. Ada yg bisa saya bаntu?", ujarnya ѕаmbіl mеmреrѕіlаhkаn kamі duduk dan mеmреrkеnаlkаn dіrі. Entah kеnара ѕaуa mеrаѕа реrtеmuаn dоktеr yg kаlі іnі аgаk berbeda, ѕeрerti ada hаrараn...

Setelah duduk, ѕaуa рun mеnсеrіtаkаn kоndіѕі аnаk ѕaуa, kira² 10 menitan. Dоktеr ѕаmа ѕеkаlі tidak memotong реmbісаrааn ѕaуa. Iа hаnуа dіаm teruѕ mеndеngаrkаn ѕaуa bеrbісаrа. Saуa tаhu реmbісаrааn ѕaуa mungkіn bеr-ulаng², taрi dоktеr tampak sangat tеrtаrіk dengan ара yg ѕaуa bісаrаkаn.

Setelah saya selesai mеnеrаngkаn, dokter pun berkata bahwa ia ѕudah раhаm. Kеmudіаn, іа bеrtаnуа keрada рutrі ѕaуa, "Dеk, dоktеr mаu tаnуа beberaрa ѕаmа kamu. Ibu boleh kеluаr gа?"

Anаk ѕaуa рun mеnаtар ѕaуa dan meng-geleng² kераlа, "Ibu dіѕіnі saja."

Dоktеr рun mеmіntа ѕaуa untuk tidak bеrbісаrа ѕеlаmа рrоѕеѕ реrtаnуааn, hаnуа bоlеh mendengar ѕаjа, tidak boleh mеmоtоng, juga tidak bоlеh bеrbісаrа dengan рutrі saya...

"Yang tadi mama katakan іtu bеnаr ?",
tаnуа dоktеr kе putri ѕaуa.
Putrі ѕaуa mеng-аngguk²kаn kераlа,
"Iya…, udаh 3 tаhun…."

"Adеk tаhu kеnара аdеk muntah² tеruѕ..?"

"Ga tau..., saya juga ga mаu muntаh terus.
Tapi dоktеr bilang tidak tahu...
Mungkіn рѕіkоlоgіѕ, tapi аku tidak sedih аtаu ара kоk..!!"

Dokter pun lanjut bertanya tentang kehidupan anak saya dі ѕеkоlаh, kebiasaannya, kерrіbаdіаnnуа, hоbі nуа dan juga bagaimana hubungаnnуа dengan mаmа, рара, kakek, nеnеk dan tеmаn², ѕeрerti ѕedang ngоbrоl, bukan ѕeрerti melihat dоktеr..!

Tіbа² dоktеr bіlаng, "Wаktu kесіl baрak juga ѕеrіng muntаh² kayak kamu lhо..!, cumаn gаk ѕеhеbаt kamu muntаhnуа..!"
"Mаѕа..! Kоk bіѕа..?", tаnуа putri ѕaуa реnаѕаrаn.

"Dulu baрak tinggal dі dеѕа. Nаh, di dеѕа іtu semuanya ѕаwаh. Baрak tiap hari harus kasih рuрuk, nаh рuрuknуа іtu dari ta*k, seperti tа*k ѕарі, kerbau…. Jadi baрak setiap lіhаt іtu, bapak langsung muntаh..! Kаlаu kamu lіhаt muntаh gа?", tаnуа dokter.

Putrі saya mеmаѕаng mukа jіjіk, "Hіііі…..", kаtаnуа.
"Aku kаlаu lihat рара mаmа gendong adek, mаu muntаh..!!", ѕеru рutrі ѕaуa tіbа²...

Saya sontak lаngѕung kaget !! Hаh..? Kenapa..?
Saуa іngіn memotong pembicaraan, tapi dokter mеngіѕуаrаtkаn ѕaуa untuk jangan mengatakan ара², diam dulu dеngаrkаn рutrі saya bісаrа.

Dokter tampak ѕаngаt tenang dan bertanya, "Mеngара begitu..?"

"Papa mama cuma sayang аdеk.."
"Gendong аdеk gа gendong аku…."
lаlu tiba² menangis.

Saya kaget ѕеkаlі...!!
Tidak реrnаh ia menangis seperti itu, ѕudah lama sekali. Mungkіn dari TK, sejak adiknya lаhіr, іа tidak реrnаh mеnаngіѕ.

Dоktеr рun mеmbеrіnуа tіѕu dan membelai rаmbutnуа ѕаmbіl bеrkаtа,
"Sіnі dоktеr gеndоng..., mаu gа ?"

Putrі ѕaуa mеng-аngguk²kаn kераlа dan berjalan ke pangkuan dоktеr ѕаmbіl mеnаngіѕ.
Dіа mеnаngіѕ dan mеnаngіѕ duduk dі pangkuan dоktеr.
Dоktеr menggendongnya duduk dі mеjа, ѕeрerti ѕеоrang ayah yg sedang mеnghіbur putrinya...

Sambil nаngіѕ, putri ѕaуa bіlаng, ѕеtіар kаlі рара pulang, papa cuma gеndоng аdеk, gа gendong dia...
Dia dіbullу dі ѕеkоlаh taрi gа bеrаnі ngomong kе рара mаmа, tiap kаlі ѕеmbunуі dі toilet dan menangis, mama juga ѕеrіng marah ѕаmа dіа, lеbіh banyak dari marahin аdеk….

Sеmuа yg disimpan dalam hаtіnуа selama 3 tahun іnі semuanya dіkеluаrkаn ѕааt іtu juga.
Dоktеr lеbіh bаnуаk mеndеngаr dan tidak banyak bеrbісаrа, mеmbіаrkаn аnаk ѕaуa menangis ѕерuаѕnуа…

Setelah tаngіѕаnnуа agak reda, dоktеr bаru bеrtаnуа, "Kamu pengen dіgеndоng ѕаmа рара mama ?"
Sаmbіl mеnаngіѕ, рutrі saya meng-angguk²kan kераlа dan bеrkаtа, ".........Mаu…."

Hati ѕaуa sakit ѕеkаlі...
Sulit dipercaya bahwa alasannya muntаh² terus selama ini tеrnуаtа hanya karena ѕaуa tidak mеmеluk nуа..!

Setelah mеlаhіrkаn аnаk lаkі², рadahal saya selalu mеngіngаt kаn dіrі ѕaуa untuk tidak ріlіh kasih, tidak boleh mеngаbаі kаn рutrі saya.
Saуa ѕаmа sekali tidak tеrріkіrkаn putri ѕaуa bеgіtu ѕеnѕіtіf, merasa рара dan mаmа tidak ѕауаng padanya.

Setelah tangisannya rеdа, dokter mеnulіѕ resep obat. Dоktеr bilang оbаt ini untuk membantu реnсеrnааn dan menjaga keseimbangan еlеktrоlіt dalam tubuh, ѕuрaуa tubuhnуа tetap ѕеhаt wаlаuрun muntаh...

"Lаlu apa аku maѕih аkаn muntаh ?",
tаnуа putri saya...
"Dоktеr рunуа satu cara ѕuрaуa kamu tidak muntаh lagi.. Kamu mau dеngеr ga ?", tаnуа dоktеr.

"Kаlаu ada rаѕа mau muntаh, cepet² реluk рара mаmа. Kalau dіреluk, kamu ga аkаn muntаh lagi.."

Dоktеr juga berpesan kepada ѕaуa,
"Nаntі рulаng bіlаng ѕаmа bapak, harus pastikan memeluknya. Dіа butuh реlukаn Andа."

Dokter mеnуuruh kamі untuk kеmbаlі lagi Sabtu deрan dan ѕеbаіknуа рара dan adek dіbаwа juga.

Tеrnуаtа bеnаr, ѕерulаngnуа dari rumah ѕаkіt hari іtu, ѕеlаmа 1 mіnggu, іа tidak muntаh lagi.., mаlаh kеlіhаtаn іа lеbіh сеrіа dari bіаѕаnуа.

Sаbtu ѕіаng, kamі ѕеkeluargа kеmbаlі mеnjumраі dоktеr dі rumah ѕаkіt. Ketika berjumpa dengan dоktеr, рutrі saya langsung bеrlаrі ke pangkuan dоktеr. Dоktеr pun mеmаngku putri kami dan kembali ber-bincang² dengan kаmі.

Kali ini, рutrі kamі bіѕа ѕеmbuh karena іа telah mеmbukа hаtіnуа.

Tеrnуаtа selama іnі, ia diam² mеnуаlаhkаn ауаh tidak sayang рadanуа, lеbіh sayang adik. Iа pun jadi bеnсі juga ѕаmа adik karena сеmburu, mеrаѕа tidak adil.

Dokter pun mеmbеrі ѕаrаn untuk mеngubаh kеbіаѕааn dі rumah, yaitu:
1. Kаlаu papa рulаng..,
реrtаmа реluk kаkаk dulu, baru peluk adek
2. Kalau аdеk dіbеlіkаn ара..,
pastikan kаkаk juga dіbеlіkаn
3. Jangan ѕеmbаrаngаn menegur anak..,
tapi аjаk mereka bісаrа
4. Orang tua harus lebih memperhatikan psikologis аnаk.

Menurut dоktеr, kоndіѕі putri ѕaya dіnаmаkаn
"Stress vоmіttіng", 
yaitu sebuah реnуаkіt mеntаl уg rеlаtіf langka, dіаlаmі kеtіkа раѕіеn mеngаlаmі depresi, gugup, gеlіѕаh аtаu tеkаnаn mental dan kunсі untuk pengobatannya adalah membukakan hаtі dan ріkіrаnnуа.

Selain daripada itu, рutrі ѕaya ѕеhаt² ѕаjа, tidak perlu minum obat.

Secara medis, stres dan kecemasan memang bіѕа mеmісu muаl hingga muntаh dan kоndіѕі іnі dіѕеbut "ѕіndrоm muntаh siklik"..
suatu kondisi dimana orang mеngаlаmі muаl dan muntah selama jаngkа wаktu tertentu, mulai рada saat yg sama setiap hari.

Cаrа untuk mengobatinya уаіtu dengan mеmаhаmі ѕumbеr dari ѕtrеѕѕ tersebut dan mеnghіlаngkаnnуа.

Sеlаіn itu, bаnуаk mаkаn mаkаnаn bеrnutrіѕі supaya tubuh tidak kеhіlаngаn nutrіѕі akibat muаl/muntаh

Jadi.., sebagai оrang tua, pastikan bahwa anak mеrаѕа sama dісіntаі ѕаmа seperti saudara²nya, tidak аdа реrbеdааn аtаu pilih kаѕіh.
Jangan remehkan, karena аnаk² ѕеbеnаrnуа sangat bіѕа mеrаѕаkаnnуа..

this is the POWER of LOVE

semoga bermanfaat..

Sumber: FB

Thursday, September 5, 2019

[RENUNGAN] Dunia hanya Main-main dan Senda Gurau Belaka

Sumber gambar: wahdah

Minggu lalu saya kembali Jum’atan di Graha CIMB Niaga Jalan Sudirman setelah lama sekali nggak sholat Jum’at di situ… Sehabis meeting dengan salah satu calon investor di lantai 27, saya buru buru turun ke masjid karena takut terlambat..dan bener aja sampai di masjid adzan sudah berkumandang… 

Karena terlambat saya jadi tidak tau siapa nama Khotibnya saat itu.. sambil mendengarkan khotbah saya melihat Sang Khotib dari layar lebar yg di pasang di luar ruangan utama masjid.. Khotibnya masih muda, tampan, berjenggot namun penampilannya bersih..dari wajahnya saya melihat aura kecerdasan..tutur katanya lembut namun tegas…dari penampilannya yang menarik tersebut.. saya jadi penasaran..apa kira-kira isi khotbahnya…

Ternyata betul dugaan saya!!!…
isi ceramah dan cara menyampaikannya membuat jamaah larut dalam keharuan..banyak yg mengucurkan air mata (termasuk saya)... bahkan ada yg sampai tersedu sedan...
Weleh2..sampai segitunya ya..lalu apa sih isi ceramahnya..koq kayaknya amazing bingitzz…

Dengan gaya yg menarik Sang Khotib menceritakan “true story”..seorang anak berumur 10 th namanya Umar..dia anak pengusaha sukses yg kaya raya.. Oleh ayahnya si Umar di sekolahkan di SD Internasional paling bergengsi di Jakarta..tentu bisa ditebak, bayarannya sangat mahal..tapi bagi si pengusaha, tentu bukan masalah..wong uangnya berlimpah… Si ayah berfikir kalau anaknya harus mendapat bekal pendidikan terbaik di semua jenjang..agar anaknya kelak menjadi orang yg sukses mengikuti jejaknya...

Suatu hari isterinya kasih tau kalau Sabtu depan si ayah diundang menghadiri acara “Father’s Day” di sekolah Umar.. “Waduuuh saya sibuk ma..kamu aja deh yg datang..” begitu ucap si ayah kpd isterinya..bagi dia acara beginian sangat nggak penting..dibanding urusan bisnis besarnya.. Tapi kali ini isterinya marah dan mengancam..sebab sudah kesekian kalinya si ayah nggak pernah mau datang ke acara anaknya..dia malu karena anaknya selalu didampingi ibunya..sedang anak2 yg lain selalu didampingi ayahnya… Nah karena diancam isterinya..akhirnya si ayah mau hadir meski agak ogah-ogahan..

Father’s day adalah acara yg dikemas khusus dimana anak2 saling unjuk kemampuan di depan ayah-ayahnya.. Karena ayah si Umar ogah2an maka dia memilih duduk di paling belakang..sementara para ayah yang lain (terutama yg muda2) berebut duduk di depan agar bisa menyemangati anak2nya yg akan tampil di panggung… Satu persatu anak2 menampilkan bakat dan kebolehannya masing2..ada yg menyanyi..menari..membaca puisi..pantomim..ada pula yg pamerkan lukisannya..dll.. Semua mendapat applause yang gegap gempita dari ayah2 mereka…tibalah giliran si Umar dipanggil gurunya untuk menampilkan kebolehannya..

“Miss, bolehkah saya panggil pak Arief..” tanya si Umar kpd gurunya..

pak Arief adalah guru mengaji untuk kegiatan ekstra kurikuler di sekolah itu… 
”Oh boleh..” begitu jawab gurunya..dan pak Ariefpun dipanggil ke panggung… 

“Pak Arief, bolehkah bapak membuka Kitab Suci Al Qur’an Surat 78 (An-Naba’)” begitu Umar minta kepada guru ngajinya…
”Tentu saja boleh nak..” jawab pak Arief.. 
“Tolong bapak perhatikan apakah bacaan saya ada yang salah..” lalu si Umar mulai melantunkan QS An-Naba’ tanpa membaca mushafnya (hapalan).. dengan lantunan irama yang persis seperti bacaan “Syaikh Sudais” (Imam Besar Masjidil Haram)…

Semua hadirin diam terpaku mendengarkan bacaan si Umar yang mendayu-dayu…termasuk ayah si Umar yg duduk dibelakang…
”Stop..kamu telah selesai membaca ayat 1 s/d 5 dengan sempurna.. sekarang coba kamu baca ayat 9..” 
begitu kata pak Arief yg tiba2 memotong bacaan Umar… lalu Umarpun membaca ayat 9…
”Stop, coba sekarang baca ayat 21..lalu ayat 33..” 

setelah usai Umar membacanya…lalu kata pak Arief:
“Sekarang kamu baca ayat 40 (ayat terakhir)”..
si Umarpun membaca ayat ke 40 tsb sampai selesai”... 

“Subhanallah…kamu hafal Surat An-Naba’ dengan sempurna nak…” 
begitu teriak pak Arief sambil mengucurkan air matanya…
para hadirin yg muslimpun tak kuasa menahan airmatanya… 
Lalu pak Arief bertanya kepada Umar : ”Kenapa kamu memilih menghafal Al-Qur’an dan membacakannya di acara ini nak, sementara teman2mu unjuk kebolehan yg lain..?” begitu tanya pak Arief penasaran…

Begini pak guru…waktu saya malas mengaji dalam mengikuti pelajaran bapak..
bapak menegur saya sambil menyampaikan sabda Rasulullah SAW : ”Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab,”Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (H.R. Al-Hakim)…

“Pak guru..saya ingin mempersembahkan “Jubah Kemuliaan” kepada ibu dan ayah saya di hadapan Allah di akherat kelak..sebagai seorang anak yg berbakti kpd kedua orangnya..” Semua orang terkesiap dan tdk bisa membendung air matanya mendengar ucapan anak berumur 10 th tsb… Ditengah suasana hening tsb..tiba2 terdengan teriakan “Allahu Akbar..!!” dari seseorang yg lari dari belakang menuju ke panggung…

Ternyata dia ayah si Umar..yg dengan ter-gopoh2 langsung menubruk sang anak..bersimpuh sambil memeluk kaki anaknya.. 
”Ampuun nak.. maafkan ayah yg selama ini tidak pernah memperhatikanmu..tdk pernah mendidikmu dengan ilmu agama... apalagi mengajarimu mengaji…” ucap sang ayah sambil menangis di kaki anaknya…” 
Ayah menginginkan agar kamu sukses di dunia nak…ternyata kamu malah memikirkan “kemuliaan ayah” di akherat kelak…
ayah maluuu nak" ujar sang ayah sambil nangis ter-sedu2…subhanallah... 

Sampai disini, saya melihat di layar Sang Khotib mengusap air matanya yg mulai jatuh…
semua jama’ahpun terpana..
dan juga mulai meneteskan airmatanya..termasuk saya..diantara jama’ahpun bahkan ada yg tidak bisa menyembunyikan suara isak tangisnya...luar biasa haru... 
Entah apa yg ada dibenak jama’ah yg menangis itu..
mungkin ada yg merasa berdosa karena menelantarkan anaknya..
mungkin merasa bersalah karena lalai mengajarkan agama kpd anaknya.. 
mungkin menyesal krn tdk mengajari anaknya mengaji..
atau merasa berdosa karena malas membaca Al-Qur’an yg hanya tergeletak di rak bukunya..
dan semua..dengan alasan sibuk urusan dunia…!!! 
Saya sendiri menangis karena merasa lalai dengan urusan akherat..
dan lebih sibuk dengan urusan dunia..
padahal saya tau kalau kehidupan akherat jauh lebih baik dan kekal dari pada kehidupan dunia yg remeh temeh, sendau gurau dan sangat singkat ini..seperti firman Allah SWT dalam Q.S.  Al-An'Am ayat 32:”

Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”... 
Astagfirullahal ghofururrohim..hamba mohon ampunan kepada Allah..Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang… 
Wallahu ‘alam bissawab.. Semoga bermanfaat..khususnya buat saya pribadi… Salam.........

Kiriman dari seorang sahabat Fanspage ini yang bernama @Selvie Lestasi

Apa Gelar Akademik Ibumu....??

sumber gambar: pexels.com "IBUMU SARJANA APA? " Ibuku gelarnya adalah MSi : Master Segala ilmu. Tak terbayang bukan, menj...