Friday, August 30, 2019

Skala Prioritas dalam Hidup


Bismilah


SKALA PRIORITAS dalam hidup
sumber gambar: pixabay.com




Seorang Guru Besar di depan audiensnya memulai materi kuliah dgn menaruh topless bening dan besar di atas meja.


Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya : "sudah penuh ?"


Audiens menjawab : "sudah penuh."


Lalu sang guru mengeluarkan gundu dari kotaknya & dimasukkan ke dalam topless tadi, gundu mengisi sela2 bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya : "sudah penuh?"


Audiens menjawab : "sudah penuh"


Lalu sang guru mengeluarkan pasir pantai & memasukkan ke dalam topless tadi. Pasir mengisi sela-sela bola & gundu hingga tidak bisa muat lagi. Semua sepakat topless sudah penuh & tidak ada yang bisa dimasukkan lagi.


Tapi terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi & masuk mengisi toples yang sudah penuh bola, gundu & pasir itu.


Sang Guru kemudian menjelaskan bahwa :
"Hidup kita kapasitasnya terbatas seperti topless. Tiap kita berbeda ukuran toplessnya;
  • Bola tenis adalah hal-hal besar dalam hidup kita, yakni tanggung jawab terhadap Tuhan, orang tua, istri, Suami, anak-anak serta makan, tempat tinggal dan kesehatan.
  • Gundu adalah hal-hal yg penting, seperti pekerjaan, kendaraan, sekolah anak, gelar sarjana, dll.
  • Pasir adalah yang lain dalam hidup kita, seperti olah raga, nyanyi, rekreasi, facebook, bbm, WA, nonton film, model baju, model kendaraan dll.
Jika kita isi hidup dgn mendahulukan pasir hingga penuh, maka gundu & kelereng tdk bisa masuk. Berarti hidup kita hanya berisi hal2 kecil. Hidup kita habis dgn rekreasi dan hobby, Tuhan & keluarga terabaikan.



Jika kita isi dengan mendahulukan bola tenis, lalu gundu dan sebagainya seperti tadi, maka hidup kita berisi lengkap, mulai dari hal-hal besar & penting hingga hal-hal yang menjadi pelengkap". Kita mesti mengelola hidup secara cerdas & bijak. Tahu menempatkan mana yang prioritas & mana yang menjadi pelengkap.

Jika tidak hidup bukan saja tdk lengkap, bahkan bisa tidak berarti sama sekali.



Lalu sang guru bertanya: "Adakah kalian yang mau bertanya?"
Semua audiens terdiam, karena sangat mengerti apa inti pesan dalam pelajaran tadi.



Namun, tiba-tiba seseorang nyeletuk bertanya: "Apa arti secangkir air kopi yg dituang tadi..?"


Sang guru besar menjawab sebagai penutup: "Sepenuh & sesibuk apa pun hidup kita, jangan lupa masih bisa disempurnakan dengan bertandang, bertegur sapa, ngobrol sambil "minum kopi", dengan tetangga, teman, sahabat yang hebat, Jangan lupa sahabat lama."


Have a nice day ...

No comments:

Post a Comment

Apa Gelar Akademik Ibumu....??

sumber gambar: pexels.com "IBUMU SARJANA APA? " Ibuku gelarnya adalah MSi : Master Segala ilmu. Tak terbayang bukan, menj...